Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

7/recent/ticker-posts

Profesi Wartawan Dilecehkan, Pemborong SPAM Diduga Kebal Hukum


Lebak Banten-zonabantennews.my.id

Kasus pelecehan terhadap Profesi wartawan kembali terjadi di Kabupaten Lebak. Supriyadi alias Pedol, pemborong proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Cibabang, Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, diduga bersikap arogan dan melontarkan kata-kata kasar kepada wartawan Infoxpos.com berinisial D.20/9/2025.

Aksi intimidasi itu muncul setelah pemberitaan mengenai proyek yang dikerjakannya dipublikasikan. Diduga, Pedol merasa kebal hukum sehingga berani melontarkan ujaran kasar, baik melalui pesan suara WhatsApp maupun sambungan telepon singkat.

Dalam rekaman yang diterima redaksi, Pedol menggunakan bahasa kasar dan nada mengintimidasi, bahkan merendahkan profesi wartawan. Ucapan seperti “angkat jing… wartawan nulis anjing… belagu amat” terdengar jelas dalam pesan suaranya. Nada ancaman pun muncul ketika ia menantang wartawan untuk bertemu secara langsung.

Sikap arogansi tersebut jelas mencederai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, yang menegaskan kebebasan pers, perlindungan terhadap wartawan, serta larangan segala bentuk tekanan atau ancaman. Wartawan memiliki hak untuk menulis dan mengkritisi pembangunan yang menggunakan anggaran negara tanpa harus diintimidasi pihak manapun.

Selain itu, perbuatan Pedol juga berpotensi melanggar KUHP Pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan, yang dapat dijerat dengan ancaman hukuman penjara maksimal 1 tahun atau denda.

Kasus ini menjadi tamparan serius bagi penegakan hukum di Kabupaten Lebak. Bagaimana mungkin seorang pemborong proyek yang menggunakan dana publik bisa bersikap arogan, mengintimidasi wartawan, seolah-olah kebal hukum?

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera bertindak tegas: memproses dan menangkap terduga pelaku. Jika dibiarkan, tindakan semacam ini akan menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia.

(Team/GWI) 

Posting Komentar

0 Komentar